BSI Maslahat menggelar pelatihan standar produksi dan kemasan produk UMKM bagi anggota Bank Wakaf Mikro yang merupakan kegiatan penguatan program ekonomi mikro dalam koordinasi dan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK RI) pada Jumat sampai Sabtu, tanggal 17-18 November 2023 di Hotel Illira Lite Lombok Tengah.
Kegiatan di buka secara resmi oleh Pimpinan OJK RI Nusa Tenggara Barat, Muhammad Abdul
Manan dan dihadiri oleh Pimpinan Ponpes Al-Manshuriyyah Ta’limussibyhan, Bonder; Ketua Pengurus BWM ATQIA Lombok, Baiq Mulyanah; Ashirul Mulyadi, Branch Manager BSI Praya Sudirman Lombok; dan Rumah Kemasan Indonesia, Narsum Ir. Nasrulloh.
Dalam sambutannya Muhammad Abdul Manan mengatakan, “Program LKMS Bank Wakaf Mikro ini terbukti memberikan support bagi ibu-ibu pelaku usaha UMKM, sangat bermanfaat. Kami mendukung ke depan BSI Maslahat untuk menambah dukungan program pelatihan lainnya untuk anggota BWM ATQIA Nusa Tenggara Barat,” ucapnya.
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 42 peserta yang telah terpilih dari 800 anggota BWM ATQIA NTB binaan program BSI Maslahat.
Sementara itu Ketua Pengurus BWM ATQIA NTB, Dr. Baiq Mulyana mengucapkan terimakasih kepada pihak BSI Maslahat yang telah menginisiasi dan menyelenggarakan kegiatan pelatihan standar produksi dan kemasan produk ini.
Dr. Baiq Mulyana juga menyampaikan, “Program LKMS-BWM ini sangat membantu pelaku usaha terbebas dari jerat rentenir dan itu salah satu pelaksanaan maqoshid syariah, penguatan ekonomi keluarga,” ujarnya.
Pelatihan ini sangat berguna bagi Ibu-ibu anggota BWM ATQIA untuk menambah ilmu dan skill tentang produksi dan kemasan produk supaya lebih menarik konsumen kemudian. “Ilmu yang didapatkan dari pelatihan dapat dipraktekkan, sehingga kedepannya dapat meningkatkan pendapatan yang berimbas pada peningkatan perekonomian,” ucapnya.
Manager BSI Maslahat Program LKMS, Islah Milono menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan putaran tahap ke 5 yang dilaksanakan di NT. Dimana sebelumnya putaran 1 dan 2 dilaksanakan di Jawa Timur dan Jawa Tengah, DIY, putaran ke 3 dilaksanakan di Jawa Barat, Banten dan Jakarta serta putaran ke 4 dilaksanakan di Pulau Sumatera selanjutnya akan dilaksanakan di Ambon dan Pulau Kalimantan.
Pada kesempatan tersebut Branch Manager BSI Praya Sudirman 1 Lombok menyampaikan harapannya bahwa, “Bagi anggota LKMS BWM ATQIA yang sudah maju usahanya, berjalan dengan baik dan siap naik kelas, maka kami dari Bank Syariah Indonesia siap memberikan support, kami ada programnya,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya yakni Ir. Nashrulloh Hasyim dari Rumah Kemasan Indonesia dan Ir. H. Kristiawan dari UMKM Jawa Timur selaku owner Keripik Buah So-Kressh Malang Jawa Timur yang diundang khusus untuk memberikan materi standar produksi higienis dan keamanan.
Adapun hasil yang diharapkan untuk para peserta pelatihan yaitu dapat memperbaiki cara produksi yang higienis, terstandar, memperhatikan keamanan serta kehalalannya. BSI Maslahat adalah lembaga Zakat mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang terdepan dalam menguatkan ekosistem ekonomi syariah.