Memaknai Maulid Nabi Muhammad SAW

Setiap tahun, umat Islam di seluruh dunia memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk kecintaan dan penghormatan kepada Rasulullah. Maulid Nabi yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal ini bukan hanya momentum seremonial, tetapi juga pengingat untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.

Sejarah dan Dasar Peringatan Maulid Nabi

Kata maulid berasal dari bahasa Arab yang berarti kelahiran. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merujuk pada hari kelahiran beliau di Makkah pada tahun 570 M (Tahun Gajah). Tradisi memperingati Maulid mulai berkembang sejak abad ke-12 M di berbagai wilayah Muslim, termasuk Mesir, Irak, hingga akhirnya menyebar ke Nusantara.

Meski terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama terkait hukum peringatannya, mayoritas ulama memandang Maulid Nabi sebagai momen baik untuk memperbanyak shalawat, doa, sedekah, dan mempererat ukhuwah Islamiyah.

Baca juga: Adab Berbuka Puasa Sesuai Anjuran Nabi Muhammad SAW

Hikmah Peringatan Maulid Nabi

Peringatan Maulid Nabi mengandung banyak hikmah, di antaranya:

  • Menguatkan cinta kepada Rasulullah SAW dengan memperbanyak shalawat.

  • Meneladani akhlak mulia beliau dalam kehidupan sehari-hari, seperti kejujuran, kasih sayang, dan amanah.

  • Menguatkan ukhuwah dan kebersamaan umat Islam melalui kegiatan bersama di masjid atau majelis taklim.

  • Mendorong kepedulian sosial melalui pembagian sedekah, santunan yatim, dan bantuan kepada fakir miskin.

Baca juga: 5 Keutamaan Maulid Nabi Muhammad SAW

Maulid Nabi dan Semangat Kepedulian Sosial

Rasulullah SAW dikenal sebagai pribadi yang penuh kasih sayang dan sangat peduli kepada kaum dhuafa, anak yatim, serta orang-orang yang membutuhkan. Semangat ini sejalan dengan anjuran umat Islam untuk memperbanyak sedekah pada momentum Maulid Nabi.

Di Indonesia, semangat ini diwujudkan melalui berbagai program sosial yang tidak hanya sebatas perayaan seremonial, tetapi juga aksi nyata dalam membantu masyarakat. Salah satunya dilakukan oleh BSI Maslahat, lembaga amil zakat nasional yang mengelola zakat, infak, sedekah, dan dana sosial.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW seharusnya menjadi momen refleksi untuk semakin mencintai Rasulullah dengan meneladani akhlaknya, memperbanyak ibadah, serta memperkuat kepedulian sosial. Dengan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui lembaga terpercaya seperti BSI Maslahat, umat Islam dapat menjadikan momentum Maulid tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebagai gerakan nyata menghadirkan keberkahan bagi sesama.

Baca juga; Rahasia di Balik Kelahiran Nabi Muhammad SAW di Hari Senin Bulan Rabiul Awwal