Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat. Zakat berfungsi sebagai pembersih harta dan jiwa, serta sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap sesama. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. At-Taubah: 103)
Baca juga: Zakat Anda Memberdayakan Mustahik, Mengubah Kehidupan
Berikut adalah jenis-jenis zakat dan cara membayarnya:
- Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim di akhir bulan Ramadhan. Jumlahnya setara dengan 2,5 kg makanan pokok (beras, gandum, atau makanan pokok lainnya) atau uang senilai makanan pokok tersebut.
Cara membayar: Dapat dibayarkan dalam bentuk makanan pokok atau uang kepada amil zakat atau langsung kepada mustahik (penerima zakat) sebelum shalat Idul Fitri.
- Zakat Mal (Harta)
Zakat mal adalah zakat yang dikeluarkan dari harta yang dimiliki, seperti emas, perak, uang, hasil pertanian, ternak, dan hasil usaha. Nishab (batas minimal) dan haul (masa kepemilikan) berbeda-beda tergantung jenis hartanya.
Cara membayar: Dapat dibayarkan melalui lembaga amil zakat atau langsung kepada mustahik. Perhitungannya adalah 2,5% dari total harta yang sudah mencapai nishab dan haul.
- Zakat Perdagangan
Zakat ini dikeluarkan dari hasil usaha yang dijalankan, baik perorangan maupun perusahaan. Nishab dan cara menghitungnya sama dengan zakat mal.
Cara membayar: Dapat dibayarkan melalui lembaga amil zakat atau langsung kepada mustahik. Perhitungannya adalah 2,5% dari keuntungan bersih.
Baca juga: Zakat, Pilar Islam untuk Kesejahteraan Sosial
- Zakat Pertanian
Zakat ini dikeluarkan dari hasil panen pertanian. Nishab-nya adalah 5 wasaq (sekitar 653 kg) dan dikeluarkan setiap kali panen.
Cara membayar: Dapat dibayarkan dalam bentuk hasil panen atau uang senilai hasil panen tersebut. Besarannya adalah 10% jika pertanian menggunakan air hujan, dan 5% jika menggunakan irigasi.
- Zakat Profesi
Zakat profesi adalah zakat yang dikeluarkan dari penghasilan profesi atau pekerjaan. Nishab-nya setara dengan 85 gram emas dan dikeluarkan setiap kali menerima penghasilan.
Cara membayar: Dapat dibayarkan melalui lembaga amil zakat atau langsung kepada mustahik. Besarannya adalah 2,5% dari penghasilan bersih.
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا فَلَمْ يُؤَدِّ زَكَاتَهُ مُثِّلَ لَهُ مَالُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ شُجَاعًا أَقْرَعَ لَهُ زَبِيبَتَانِ يُطَوَّقُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثُمَّ يَأْخُذُ بِلِهْزِمَتَيْهِ يَعْنِي بِشِدْقَيْهِ ثُمَّ يَقُولُ أَنَا مَالُكَ أَنَا كَنْزُكَ
“Barangsiapa yang Allah berikan harta kepadanya, lalu dia tidak menunaikan zakatnya, maka pada hari kiamat hartanya akan dijelmakan menjadi seekor ular jantan yang botak dan memiliki dua titik hitam di atas kedua matanya yang akan melilitnya pada hari kiamat. Ular itu akan memegang kedua sudut mulutnya seraya berkata, ‘Aku adalah hartamu, aku adalah simpananmu’.” (HR. Bukhari)
Dengan menunaikan zakat, kita tidak hanya memenuhi kewajiban sebagai seorang Muslim, tetapi juga turut berperan dalam menciptakan keadilan sosial dan kesejahteraan bersama.
BSI Maslahat hadir untuk menginspirasi donatur meningkatkan nilai dan porsi ibadah setiap orang di bulan Ramadan dengan program-program yang berkesinambungan disingkat Level Up Ramadanmu 1445H. Tingkatkan terus ibadahmu, tingkatkan juga sedekahmu di BSI Mobile https://bsim.page.link/zakat-maslahat
BSI Maslahat adalah lembaga Amil Zakat Nasional mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang terdepan dalam mengelola zakat dan turut menguatkan ekosistem ekonomi syariah.