Masjid Istiqlal adalah salah satu landmark yang paling ikonik di ibu kota Indonesia yang merupakan masjid nasional Republik Indonesia. Dikenal sebagai masjid terbesar di Indonesia dan bahkan salah satu yang terbesar se-Asia Tenggara. Masjid Istiqlal memiliki sejarah prestisius yang menggambarkan makna pentingnya bagi masyarakat Indonesia.Â
Masjid Istiqlal resmi dibuka pada tanggal 22 Februari 1978, dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh Presiden Soeharto dan banyak tokoh penting lainnya. Pembukaan resmi masjid ini menjadi momen bersejarah yang menandai bangkitnya Masjid Istiqlal sebagai lambang penting dalam sejarah dan budaya Indonesia.
Kata \”Istiqlal\” dalam bahasa Arab berarti \”kemerdekaan\” atau \”kebebasan.\” Nama ini dipilih untuk mencerminkan semangat kemerdekaan Indonesia dan menjadi pengingat akan perjuangan panjang yang melibatkan banyak pihak dalam meraih kemerdekaan. Masjid ini juga memiliki motto yang mencerminkan semangat kemerdekaan: \”Dirgahayu Republik Indonesia\” yang berarti \”Panjang Umur Republik Indonesia.\”
Baca juga: BSI Maslahat Berikan Bantuan Renovasi Masjid At-Taqwa Sebesar Rp170 Juta
Masa Awal Pembangunan
Pembangunan Masjid Istiqlal dimulai pada tahun 1961, menjelang perayaan peringatan 17 Agustus 1961, yang menandai 16 tahun kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Presiden pertama Indonesia, Soekarno, memiliki visi untuk membangun sebuah masjid nasional yang akan menjadi simbol kemerdekaan dan persatuan bangsa. Dalam hal ini, masjid ini dirancang untuk mencerminkan semangat dan identitas Indonesia yang beragam.
Masjid Istiqlal dirancang oleh arsitek terkenal asal Indonesia, Frederich Silaban. Arsitektur masjid ini mencerminkan campuran gaya modern dan tradisional, dengan sentuhan seni Islam klasik. Dengan kapasitas untuk menampung hingga 200.000 jamaah, masjid ini memiliki kubah besar dan menara yang mengesankan. Kubahnya memiliki diameter sekitar 45meter dan tinggi mencapai 96 meter, sementara menaranya memiliki ketinggian 66,66 meter, yang menggambarkan tahun kemerdekaan Indonesia, 1945.
Baca juga: Masjid Sebagai Sarana Menjalin Ukhuwah Islamiyyah
Simbol Keberagaman
Salah satu aspek paling menarik dari Masjid Istiqlal adalah semangat keberagaman yang diwakili di dalamnya. Meskipun Indonesia mayoritas beragama Islam, masjid ini terbuka untuk semua agama dan pemeluk keyakinan. Ini adalah contoh yang kuat tentang semangat pluralisme dan toleransi yang menjadi bagian integral dari sejarah dan budaya Indonesia.
Selama beberapa dekade, Masjid Istiqlal telah menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya di Jakarta. Selain digunakan untuk ibadah Muslim, masjid ini sering digunakan untuk mengadakan acara-acara nasional dan internasional, seperti upacara kenegaraan, konferensi, pertemuan diplomatik, serta acara budaya dan seni. Ini mengukuhkan peran pentingnya sebagai salah satu tempat ibadah paling bersejarah dan berpengaruh di Indonesia.
Baca juga: BSI Maslahat dan BSI Serahkan Bantuan Pembangunan Masjid Besar Mujahiddin di Mojokerto
BSI dan BSI Maslahat meluncurkan campaign #kebaikandalamgenggaman untuk mengajak masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan masjid di atas kapal.
Caranya sangat mudah, cukup dengan klik tautan https://bsim.page.link/infaq-peduli-masjid atau dengan membuka BSI Mobile dan klik Berbagi – Ziswaf > Pilih Bangun Masjid Di Atas Kapal (Infaq Masjid) > Pilih BSI Maslahat > Masukan Nominal Donasi. Dengan demikian, kita dapat berpartisipasi dalam kebaikan dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
BSI Maslahat merupakan mitra strategi dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dalam melakukan penghimpunan dan penyaluran dana ZISWAF, CSR dan Dana Sosial yang berpacu pada prinsip ekonomi yang berkelanjutan.
Sehingga pemanfaatan program yang dijalankan dapat berdampak luas. Pada tahun ini, BSI Maslahat mempunyai campaign baru yaitu Give 20k dan platform donasi digital yang bernama goamal.org.
Â
Â