Sholat Gerhana Bulan: Keutamaan, Tata Cara, dan Hukum

Fenomena gerhana bulan selalu menjadi momen istimewa bagi umat Islam. Tidak hanya sebagai fenomena astronomi, gerhana bulan juga menjadi tanda kebesaran Allah SWT yang mendorong manusia untuk memperbanyak dzikir, doa, serta amal kebaikan. Rasulullah SAW mencontohkan umatnya untuk melaksanakan sholat gerhana bulan (Sholat Khusuf) sebagai bentuk ibadah dan introspeksi diri.

Dasar Hukum

Sholat gerhana bulan hukumnya sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan dan pernah dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW. Dalil yang menjadi dasar hukum antara lain:

  1. Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim:
    “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang. Maka apabila kalian melihat gerhana, berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, sholatlah, dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari-Muslim).

  2. Ijma’ Ulama:
    Para ulama sepakat bahwa sholat gerhana, baik gerhana matahari maupun bulan, termasuk sunnah muakkadah yang sebaiknya dikerjakan secara berjamaah.

Dengan demikian, setiap kali terjadi gerhana bulan, umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan sholat sebagai wujud ketaatan dan pengagungan kepada Allah SWT.

Baca juga: Peristiwa Penting dan Bersejarah di Bulan Shafar 

Tata Cara Sholat Gerhana Bulan

Sholat gerhana bulan berbeda dengan sholat sunnah biasa. Berikut tata cara pelaksanaannya:

  1. Niat sholat gerhana bulan (khusus sholat Khusuf).

  2. Takbiratul ihram, dilanjutkan dengan doa iftitah.

  3. Membaca Al-Fatihah dan surat panjang (disunnahkan Al-Baqarah atau yang sejenis).

  4. Rukuk yang panjang, lalu bangkit kembali dengan bacaan sami’allahu liman hamidah.

  5. Membaca Al-Fatihah lagi dan surat panjang (lebih pendek dari bacaan pertama).

  6. Rukuk kedua, kemudian bangkit kembali.

  7. Sujud dua kali seperti biasa.

  8. Melanjutkan rakaat kedua dengan tata cara yang sama seperti rakaat pertama.

  9. Duduk tasyahud akhir, lalu salam.

  10. Setelah sholat, imam dianjurkan menyampaikan khutbah singkat tentang kebesaran Allah, pentingnya dzikir, taubat, dan memperbanyak sedekah.

Makna Spiritual

Gerhana bulan mengajarkan umat Islam untuk tidak mengaitkannya dengan mitos atau pertanda buruk, melainkan sebagai kesempatan untuk memperbanyak amal. Hikmah yang dapat dipetik antara lain:

  • Menyadarkan manusia atas kebesaran Allah SWT.

  • Mengajak untuk memperbanyak doa, istighfar, dan dzikir.

  • Mendorong umat untuk memperbanyak sedekah dan amal sosial.

Salah satu pesan yang dapat dipetik dari sholat gerhana bulan ialah mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui doa dan ibadah. Semangat inilah yang terus dihidupkan oleh BSI Maslahat sebagai lembaga amil zakat nasional untuk selalu menebarkan kebaikan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.  Melalui program zakat, infak, sedekah, dan dana sosial, BSI Maslahat menyalurkan amanah umat agar tepat sasaran dan memberi manfaat luas.

Baca juga: Puasa 6 Hari di Bulan Syawal: Niat, Hikmah dan Keutamaannya