Para Rasul Allah memiliki sifat-sifat mulia yang wajib dimiliki untuk menjalankan tugas kenabian mereka. Sebagai umat Islam, kita diperintahkan untuk meneladani sifat-sifat mulia ini dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah empat sifat wajib Rasul yang harus kita teladani:
- Shiddiq (الصِّدْقُ) – Jujur
Arti: Benar atau Jujur
Shiddiq berarti selalu berkata dan bertindak jujur dalam segala situasi. Para Rasul dikenal sebagai orang-orang yang sangat jujur, bahkan sebelum mereka diangkat menjadi nabi.
Penerapan: Sebagai Muslim, kita harus selalu berusaha untuk jujur dalam perkataan dan perbuatan, baik dalam urusan besar maupun kecil.
Baca juga: 3 Peristiwa Penting di Bulan Rabiul Awwal, Bulan Kelahiran, Hijrah dan Wafatnya Rasulullah SAW
- Amanah (الأَمَانَةُ) – Dapat Dipercaya
Arti: Dapat Dipercaya atau Bertanggung Jawab
Amanah berarti dapat dipercaya dalam menjalankan tugas dan kewajiban. Para Rasul selalu menjaga amanah yang diberikan kepada mereka dengan sebaik-baiknya.
Penerapan: Kita harus menjadi orang yang dapat dipercaya, menepati janji, dan bertanggung jawab atas tugas yang diberikan kepada kita.
- Tabligh (التَّبْلِيغُ) – Menyampaikan
Arti: Menyampaikan atau Komunikatif
Tabligh berarti menyampaikan wahyu atau ajaran Allah kepada umat manusia. Para Rasul memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk menyampaikan pesan-pesan ilahi.
Penerapan: Kita harus berusaha untuk menjadi komunikator yang baik, terutama dalam menyampaikan kebenaran dan mengajak kepada kebaikan.
- Fathanah (الفَطَانَةُ) – Cerdas
Arti: Cerdas atau Bijaksana
Fathanah berarti memiliki kecerdasan dan kebijaksanaan dalam menghadapi berbagai situasi. Para Rasul dianugerahi kecerdasan luar biasa untuk memimpin dan membimbing umatnya.
Baca juga: Mengapa Tahun Kelahiran Rasulullah SAW disebut sebagai Tahun Gajah
Penerapan: Kita harus senantiasa mengembangkan diri, baik secara intelektual maupun spiritual, dan menggunakan kecerdasan kita untuk kebaikan.
Meneladani sifat-sifat wajib Rasul ini bukan hanya akan membuat kita menjadi Muslim yang lebih baik, tetapi juga akan meningkatkan kualitas hidup kita dan masyarakat secara keseluruhan. Mari kita berusaha untuk menerapkan sifat-sifat mulia ini dalam kehidupan sehari-hari kita:
- Selalu jujur dalam perkataan dan perbuatan (Shiddiq)
- Menjadi orang yang dapat dipercaya dan bertanggung jawab (Amanah)
- Mampu berkomunikasi dengan baik dan menyampaikan kebenaran (Tabligh)
- Terus mengembangkan kecerdasan dan kebijaksanaan (Fathanah)
Baca juga: Makanan dan Minuman Sehat Ala Rasulullah SAW
Dengan meneladani sifat-sifat ini, kita tidak hanya menghormati warisan para Rasul, tetapi juga berkontribusi pada pembentukan masyarakat yang lebih baik dan berakhlak mulia.
Sahabat bisa turut membantu warga Palestina yang membutuhkan demi kemaslahatan yang lebih meluas melalui BSI Maslahat dengan berinfak di https://bsim.page.link/infaq-maslahat.
BSI Maslahat adalah lembaga Amil Zakat dan Nazhir Wakaf Nasional mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang terdepan dalam mengelola zakat dan turut menguatkan ekosistem ekonomi syariah.