Sholat jenazah adalah salah satu kewajiban sosial (fardhu kifayah) dalam Islam yang dilakukan untuk mendoakan mayit (orang yang meninggal) dengan tujuan memohonkan rahmat dan ampunan Allah SWT. Hukum sholat jenazah adalah wajib kifayah, artinya jika sudah ada sebagian umat Muslim yang mengerjakannya, maka gugur kewajiban bagi yang lainnya.
Dalil dari Al-Quran
Allah SWT berfirman dalam Surat At-Taubah ayat 84:
وَلَا تُصَلِّ عَلَىٰ أَحَدٍ مِّنْهُم مَّاتَ أَبَدًا وَلَا تَقُمْ عَلَىٰ قَبْرِهِ ۖ إِنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَاتُوا وَهُمْ فَاسِقُونَ
Wa laa tusalli ‘alaa ahadim minhum maata abadan wa laa taqum ‘alaa qabrihi, innahum kafaruu billaahi wa rasuulihi wa maatuu wa hum faasiquun
“Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seseorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri di samping kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya, dan mereka mati dalam keadaan fasik.”
Hadis Tentang Sholat Jenazah
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “مَنْ شَهِدَ الْجَنَازَةَ حَتَّى يُصَلِّيَ عَلَيْهَا، فَلَهُ قِيرَاطٌ، وَمَنْ شَهِدَ حَتَّى تُدْفَنَ فَلَهُ قِيرَاطَانِ”
Man shahidal janazata hattaa yusalliya ‘alayha, falahu qirhaatun, wa man shahida hattaa tudfa’a falahu qiraathaan
“Barangsiapa yang menyertai jenazah hingga menshalatkannya, maka baginya satu qirath. Dan barangsiapa yang menyertai hingga dikuburkan, maka baginya dua qirath.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Baca juga: Perlu Dihafal, Ini Bunyi Doa Sholat Sunnah Wudhu
Persiapan Sholat Jenazah
Sholat jenazah dimulai dengan persiapan spiritual yang mendalam. Pertama-tama, seseorang harus berniat dengan sepenuh hati dan ikhlas semata-mata karena Allah SWT. Niat ini menjadi pondasi utama dalam pelaksanaan ibadah mulia ini. Selanjutnya, posisi berdiri menghadap kiblat merupakan syarat penting dalam pelaksanaan sholat jenazah, menunjukkan kekhusyukan dan ketundukan kepada Allah.
Salah satu keistimewaan sholat jenazah adalah tidak diharuskannya wudhu, meskipun tetap dianjurkan untuk membersihkan diri sebelum melaksanakannya. Hal ini menunjukkan kemudahan dalam ibadah ini, namun tetap menekankan pentingnya kebersihan dan kesucian.
Prosesi Sholat Jenazah
Berbeda dengan sholat-sholat biasa, sholat jenazah memiliki tata cara yang unik. Tidak terdapat gerakan rukuk atau sujud, melainkan hanya berdiri tegak dan membaca takbir sebanyak empat kali. Setiap tahapan dalam sholat jenazah penuh dengan doa dan harapan untuk almarhum.
Tahapan Detil Sholat Jenazah
Takbiratul Ihram
Pada tahap pertama, jemaah mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, kemudian membaca “Allahu Akbar” sebagai tanda memulai sholat. Setelah itu, dilanjutkan dengan membaca doa istiftah, yang merupakan doa pembuka untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Takbir Kedua
Pada takbir kedua, jemaah membacakan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Bacaan shalawat yang biasa digunakan adalah:
“اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ”
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”
Baca juga: Dzikir dan Doa Setelah Sholat Tahajud, Agar Keinginan Cepat Terkabul
Takbir Ketiga
Pada takbir ketiga, jemaah mendoakan jenazah dengan doa:
“اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ”
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia dan bebaskanlah dia.”
Takbir Keempat
Pada takbir terakhir, jemaah membaca doa penutup. Prosesi sholat jenazah diakhiri dengan mengucapkan salam ke arah kanan, menandakan berakhirnya ibadah mulia ini.
Perbedaan Sholat Jenazah Laki-Laki dan Perempuan
Jenazah Laki-Laki
Untuk jenazah laki-laki, imam biasanya berdiri di bagian kepala jenazah. Doa yang dibacakan bersifat umum dan mencakup permohonan ampunan serta rahmat Allah.
Jenazah Perempuan
Pada jenazah perempuan, terdapat sedikit perbedaan dalam doa. Biasanya ditambahkan doa khusus:
“اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا”
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia dan rahmatilah dia.”
Hal-Hal Penting dalam Sholat Jenazah
Sholat jenazah memiliki beberapa ketentuan khusus yang perlu diperhatikan. Pertama, ibadah ini dilakukan secara berkelompok, menunjukkan semangat kebersamaan dan solidaritas umat. Tidak terdapat adzan atau iqamah dalam prosesinya. Jika terjadi kesalahan dalam pelaksanaan, tidak perlu mengulang sholat. Yang terpenting, keluarga terdekat diberi prioritas dalam pelaksanaan sholat jenazah.
Baca juga: Panduan Lengkap Sholat Tahajud: Niat, Tata Cara, Doa, dan Keutamaannya
Keutamaan Sholat Jenazah
Sholat jenazah memiliki keutamaan yang sangat besar dalam ajaran Islam. Pertama, pelaksananya akan mendapatkan pahala yang berlimpah. Kedua, merupakan bentuk doa tulus untuk almarhum agar mendapatkan rahmat dan ampunan Allah SWT. Terakhir, sholat jenazah menjadi manifestasi rasa solidaritas dan kepedulian antar sesama muslim.
Sholat jenazah merupakan ibadah sosial yang sangat mulia dalam Islam. Ia menjadi bentuk kepedulian dan doa kita kepada saudara seiman yang telah meninggalkan dunia.
Dengan melakukan Sholat Jenazah, Anda akan mendapatkan pahala yang telah ditetapkan Allah SWT. Anda dapat mendapatkan pahala di BSI Maslahat melalui zakat di BSI Mobile https://bsim.page.link/zakat-maslahat . Donasi juga dapat dilakukan melalui https://digital.bsimaslahat.or.id/campaign/zakat-penghasilan.
BSI Maslahat adalah lembaga Amil Zakat Nasional dan Nazhir Wakaf mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang terdepan dalam mengelola zakat dan turut menguatkan ekosistem ekonomi syariah.