BSI Maslahat melalui pendidikan karakter yang dilakukan oleh penerima beasiswa Sahabat Pelajar memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas diri. Permasalahan yang sering timbul di dunia remaja adalah permasalah “insecureâ€. Lalu bagaimana rasa insecure tersebut dapat berubah menjadi bersyukur.
Dalam acara NGOPI (Ngobrol Bareng Inspiratif) bersama nara sumber Olphi Disya Arinda, M.Psi., membahas tuntas mengenai insecure dan cara mengatasinya yang merupakan praktisi psikolog.
Olpi mengatakan bahwa kesadaran kesehatan mental remaja saat ini sudah mulai meningkat karena sudah mulai digaungkan sejak tahun 2016 ke atas. Remaja lebih peka terhadap kondisinya sehingga mencari cara mengatasinya dengan membaca buku atau mengikuti kegiatan sampai ke psikolog.
“Remaja saat ini ingin meningkatkan kualitas diri sehingga peduli dengan kesehatan mentalnya sendiri. Disisi lain ada resikonya yaitu self diagnosis atau gangguan kesehatan mental. Ada juga NATO ( No Action Talk Only) dan misused (menggunakan istilah-istilah kesehatan mental tidak pada tempatnya) , ungkap Olpi.
“Hal ini diakibatkan karena mendapatkan informasi dan menyimpulkan sendiri tanpa informasi yang tepat yang berasal dari ahlinyaâ€, lanjut Olpi.
Kenapa kita merasa insecure?
Ada beberapa faktor yang membuat timbulnya perasaan insecure yaitu pertama, belum kenal diri sendiri, tidak mengetahui tujuan dan kemampuan diri. Kedua, kurang percaya, seperti merasa kurang cakap dan sepintar orang lain. Ketiga, memiliki ekspektasi yang tidak realistis. Ingin selalu disukai, cepat berhasil dan mudah. Keempat, jarang diapresiasi atas pencapaian yang pernah diraih, sering dibandingkan dan dituntut berlebihan.
Apa saja dampak yang ditimbulkan dari insecure?
Dampak yang sering ditimbulkan dari insecure diantaranya sering merasa cemas dan khawatir berlebihan akan pencapaian orang lain. Kedua, takut salah, gagal, tidak berani mencoba dan mengeksplorasi. Ketiga, merasa rendah diri, membandingkan diri secara negatif dan merasa iri. Keempat, menutup diri, enggan bergaul, malu bertemu teman sebaya.
Apakah wajar jika remaja merasakan insecure?
Remaja merasakan insecure adalah wajar karena remaja merasa ingin diterima. Remaja butuh rasa diterima oleh lingkungan sosial pertemanan untuk merasa percaya diri. Pada masa ini sedang terjadi pembentukan jati diri, remaja sedang memilih mana kualitas pribadi yang cocok dan dapat menjadi identitas diri.
Bagaimana cara mengatasi dan manfaat insecure
Kita boleh merasa insecure, jangan menganggap insecure itu selalu buruk. Tidak perlu merasa kita adalah satu-satunya yang mengalami insecure.
Manfaat dari insecure adalah sebagai landasan memahami diri, membuat kita termotivasi, mendorong kreativitas. Manfaat insecure hanya bisa didapatkan jika disikapi secara adaptif. Menjadi hal yang buruk ketika disikapi secara negatif.
Mencegah insecurity yang non-adaptif
Caranya dengan fokus pada diri sendiri bukan berarti egois yaitu fokus kepada kualitas, peran dan kemampuan yang dapat kita lakukan. Tentukan tujuan kecil dan besar. Atur tujuan yang realistis tapi tetap menantang. Contohnya aku di dua SMA akan jadi kapten tim basket. Itu cukup menantang tapi itu tidak mudah tapi bisa untuk dicoba. Sulit menjadi baik di satu waktu secara bersamaan.Fokus terhadap tujuan yang lebih kecil dulu baru menuju ke besar.
Melihat diri dengan seutuhnya dapat membantu memahami kelebihan dan keterbatasan diri. Konsisten terhadap proses yang sedang dijalani menjadi hal yang sangat penting.
Bagaimana jika sudah terlanjur insecure?
Yang bisa dilakukan pertama kali adalah sadari terlebih dahulu kita memiliki insecurity di sisi sebelah mana. Terima kondisi diri, kita tidak bisa menyamakan semua orang. Memegang kendali terhadap diri sendiri dan lakukan apa yang bisa dilakukan yang berada dalam kendali. Kemudian lihat insecure tersebut dari sisi positif.
Insecure dapat dihilangkan dengan banyak bersyukur. Artinya bersyukur yaitu dengan mengusahakan yang terbaik. Memang, bersyukur bukan sebuah hal yang mudah. Tetapi bersyukur membuat hidup menjadi lebih baik.
BSI Maslahat merupakan mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dalam melakukan penyaluran dan penghimpunan dana ZISWAF, CSR dan Dana Sosial yang berpacu pada indikator sustainability. Sehingga pemanfaatan programnya dapat berdampak luas.
Pada tahun ini, BSI Maslahat mempunyai campaign Go Happy. Program campaignnya meliputi, ekonomi, pendidikan, kemanusiaan, masjid dan lain sebagainya. Donasi bisa dilakukan melalui https://www.bsimaslahat.org/gohappy/
Â