teladan rasulullah dalam berbagi kepada sesama

Berbagi kepada sesama merupakan nilai luhur dalam ajaran Islam.  Rasulullah ﷺ menjadi teladan utama dalam hal ini. Beliau tidak hanya mengajarkan pentingnya berbagi, tetapi juga mempraktikkannya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. 

Rasulullah dikenal sebagai pribadi yang dermawan. Bahkan sebelum diangkat menjadi nabi, beliau telah dikenal sebagai Al-Amin, orang yang dapat dipercaya. Setelah menerima wahyu, sifat dermawannya semakin kuat dan konsisten. 

Berbagi sebagai Wujud Empati dan Kepedulian 

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah pernah memberikan seluruh hartanya kepada fakir miskin. Beliau lebih memilih menahan lapar daripada melihat orang lain kelaparan. Keteladanan ini menunjukkan bahwa berbagi bukan hanya soal materi, tetapi juga soal empati dan kepedulian. 

Rasulullah bersabda: “Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah.” (HR. Bukhari dan Muslim) 

Rasulullah ﷺ mendorong umatnya untuk menjadi pribadi yang memberi, bukan hanya menerima. Dalam banyak kesempatan, beliau menyampaikan bahwa sedekah tidak akan mengurangi harta. 

Baca juga : Puluhan Tahun Seberangi Sungai untuk Salat, BSI Maslahat Bangun Masjid untuk Warga Tiga Kampung di Kabupaten Pangkep  

Kisah-Kisah Inspiratif dari Kehidupan Rasulullah 

Salah satu kisah yang menginspirasi adalah ketika Rasulullah membagikan kurma kepada anak-anak yatim. Beliau melakukannya dengan penuh kasih sayang. Bahkan, senyuman beliau saat memberi menjadi bentuk sedekah yang paling sederhana namun bermakna. 

Rasulullah juga menekankan pentingnya berbagi dalam kondisi sulit. Beliau bersabda:  “Sedekah yang paling utama adalah sedekah yang diberikan saat engkau dalam keadaan sehat dan enggan untuk memberi.” (HR. Bukhari) 

Berbagi Memperkuat Ukhuwah dan Persatuan 

Dalam kehidupan sosial, Rasulullah selalu hadir untuk membantu. Beliau mengunjungi orang sakit, menyantuni janda, dan memperhatikan kaum dhuafa. Semua itu dilakukan dengan hati yang tulus dan niat yang ikhlas. 

Rasulullah menjadikan masjid sebagai pusat distribusi bantuan. Beliau mengajarkan bahwa berbagi dapat mempererat ukhuwah dan memperkuat kepercayaan antarumat. 

Baca juga : BSI Maslahat Dukung Pendidikan Berkelanjutan

Relevansi Teladan Rasulullah di Masa Kini 

Dalam konteks kekinian, teladan Rasulullah sangat relevan. Di tengah kesenjangan sosial, semangat berbagi perlu terus ditumbuhkan. Kita dapat meneladani beliau dengan menyisihkan sebagian rezeki untuk membantu sesama. 

Berbagi tidak harus dalam jumlah besar. Rasulullah mengajarkan bahwa senyuman, kata-kata baik, dan bantuan kecil pun bernilai sedekah. Yang terpenting adalah niat yang tulus dan keikhlasan dalam memberi. 

Allah SWT berfirman:“Perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir.”  (QS. Al-Baqarah: 261) 

Sebagai umat Islam, sudah sepatutnya kita menjadikan Rasulullah sebagai panutan. Keteladanan beliau dalam berbagi menjadi inspirasi untuk hidup lebih peduli. Dengan berbagi, kita tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga membersihkan hati dan memperkuat iman. 

Rasulullah telah menunjukkan bahwa berbagi adalah bagian dari ibadah. Beliau menjadikan hidupnya sebagai ladang amal yang terus mengalir. Semoga kita dapat mengikuti jejak beliau dalam menebar kebaikan kepada sesama. 

Baca juga : BSI Maslahat dan BSI Wujudkan Pemerataan Pendidikan Melalui Beasiswa Pendidikan Bagi Mahasiswa Dhuafa UIN Palopo