Jakarta, 19 September 2025 – BSI Maslahat menggelar pelatihan dan workshop Pengembangan Skema Bisnis Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) – BWM di Hotel Sofyan, Cut Meutia, Jakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 55 peserta yang merupakan pengelola 45 LKMS-BWM dari berbagai wilayah di Indonesia. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam mengelola pembiayaan berbasis akad-akad syariah yang berkelanjutan. Baca juga : BSI Maslahat Serahkan Buku “Bertumbuh Tanpa Sekat” kepada KH Ma’ruf Amin, Apresiasi Sebagai Penggerak Utama Program LKMS-BWMDirektur Eksekutif BSI Maslahat, Sukoriyanto Saputro, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk menjawab tantangan keberlanjutan program BWM. “Selama tujuh tahun berjalan, program BWM telah memberikan dampak positif bagi masyarakat miskin produktif. Pelatihan ini diharapkan memberikan penguatan kapasitas dalam pengelolaan BWM agar lebih baik. Semoga yang kita lakukan hari ini dapat bermanfaat bagi kita dan berguna bagi masyarakat luas, ” ujarnya.
Pembukaan Pelatihan ini juga dihadiri Asosiasi Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Keuangan Mikro Syariah Indonesia (Aslindo). Dalam sambutannya Ketua Umum Aslindo, Burhan, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan yang dihadiri peserta dari Aceh hingga Makassar. “Semoga kedepan Aslindo dan BSI Maslahat dapat berkolaborasi dalam kegiatan serupa”.
Manager Sharia Microfinance Institution Group BSI Maslahat, Dwi Ristianto, menambahkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali para pengelola LKMS-BWM dengan pemahaman kebijakan baru, kemampuan analisis risiko pembiayaan komersial, serta penerapan akad-akad bisnis syariah. “Diharapkan rekan-rekan di LKMS-BWM meningkat kompetensinya sehingga mampu mengembangkan BWM kedepan untuk meningkatan pendapatan lebih dan menjaga keberlanjutan LKMS BWM.” ujarnya.
Baca juga : BSI Maslahat Gelar Pelatihan, Tingkatkan Kapasitas Nasabah BWM di Ambon Maluku
Dalam pelatihan ini, BSI Maslahat juga memberikan penghargaan kepada tiga LKMS-BWM terbaik sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dan kontribusi mereka. Penghargaan BWM Terbaik Pertama diraih oleh LKMS-BWM Al Falah Jember, Terbaik Kedua oleh LKMS-BWM Ahmad Taqiuddin Mansur dari Lombok NTB, dan Terbaik Ketiga oleh LKMS-BWM Al Azhar Jember. Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi LKMS-BWM lainnya untuk terus meningkatkan kinerja dalam pengelolaan.
LKMS-BWM sendiri merupakan program pemberdayaan dengan menghadirkan alternatif solusi inklusi keuangan bagi masyarakat di lingkungan pesantren. Dengan skema pembiayaan tanpa agunan, margin ringan, dan berbasis kelompok, LKMS-BWM telah menjadi solusi pembiayaan yang ramah dan memberdayakan bagi masyarakat pelaku usaha mikro. Melalui pelatihan ini, BSI Maslahat berharap para pengelola LKMS-BWM mampu menjalankan skema bisnis pengembangan sehingga membangun keberlanjutan program yang mandiri.
Baca juga : Peluncuran Wakaf Uang Sebagai Model Pembiayaan Berkelanjutan untuk Penanganan Stunting di Gunungkidul