Cara Memilih Hewan Kurban yang Sesuai Syariat Islam

Umat Islam di seluruh dunia akan segera memperingati Hari Raya Idul Adha, sebuah momen penting yang menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk berbagi rezeki dan keberkahan melalui ibadah kurban. Ibadah ini tidak hanya memiliki nilai ibadah tetapi juga menjadi wujud kepedulian sosial terhadap sesama. 

Bagi umat Islam yang berencana untuk melaksanakan ibadah kurban, persiapan yang matang dalam memilih hewan kurban adalah hal yang sangat penting. Pemilihan yang teliti ini bertujuan untuk memastikan bahwa hewan kurban yang akan disembelih berada dalam kondisi sehat, memenuhi semua persyaratan sesuai dengan syariat Islam, dan layak untuk dijadikan kurban.  

Pada dasarnya, hewan yang akan dikurbankan harus memenuhi kriteria halal sesuai dengan ketentuan syariat Islam dan harus dalam kondisi kesehatan yang prima, tanpa cacat atau penyakit. Akan tetapi, dengan semakin banyaknya penjual hewan kurban yang bermunculan, masyarakat awam seringkali merasa kesulitan untuk menentukan dan memilih hewan yang benar-benar sesuai dengan ketentuan syariat Islam yang berlaku, sehingga diperlukan kehati-hatian dan pengetahuan yang cukup dalam proses pemilihan tersebut. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu yang ingin berkurban untuk memahami kriteria dan syarat hewan kurban yang sah agar ibadah yang dilakukan dapat diterima dan bernilai di sisi Allah SWT. 

Berikut cara memilih Kurban yang memenuhi kriteria; 

1. Kesehatan 
Hewan kurban harus dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit seperti demam, kurang nafsu makan, atau diare.  

2. Cacat 
Hewan kurban tidak boleh memiliki cacat fisik yang nyata, seperti buta sebelah, pincang, atau putus ekor.  

3. Usia 
Kambing dan domba harus berusia minimal 1 tahun dan memasuki tahun ke-2, sedangkan sapi dan kerbau minimal 2 tahun.  

4. Kondisi Fisik 

  • Bulu harus bersih dan tidak kusam.  
  • Mata harus cerah dan tidak ada kotoran.  
  • Telinga harus utuh dan tidak sobek.  
  • Nafsu makan harus baik.  
  • Gerakan harus lincah.  
  • Kotoran harus padat.  
  • Hidung harus basah (bukan karena flu).  

5. Pemeriksaan Tambahan 

  • Pastikan hewan tidak dikebiri (jantan).  
  • Buah zakar (untuk hewan jantan) harus lengkap.  
  • Periksa kotoran untuk memastikan teksturnya normal.  
  • Periksa pernapasan dan detak jantung.  

 

Dengan mengikuti panduan dan tips yang telah dijelaskan di atas dalam memilih hewan kurban, besar harapan agar ibadah kurban yang akan Sahabat laksanakan dapat berjalan dengan lancar, penuh berkah, serta diterima oleh Allah SWT. Proses pemilihan hewan kurban yang tepat, sesuai dengan syariat dan kondisi kesehatan yang baik, adalah langkah awal untuk memastikan ibadah ini bernilai di sisi-Nya. 

Untuk memudahkan Sahabat Maslahat dalam ibadah kurban, BSI Maslahat menyediakan hewan kurban yang terjamin kesehatannya dan bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Keistimewaan lainnya, hewan kurban berasal dari kelompok peternak lokal binaan BSI Maslahat sehingga turut mendukung perekonomian masyarakat.  
 
Pendistribusian kurban juga menyasar daerah-daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Hal ini memastikan manfaat ibadah kurban dirasakan oleh saudara-saudara kita yang membutuhkan di seluruh penjuru Indonesia. Proses pembelian hewan kurban pun sangat mudah karena dapat dilakukan secara online melalui BSI Maslahat. Bahkan, BSI Maslahat adalah pelopor fasilitas live streaming saat pemotongan hewan kurban sehingga para mudhohi dapat menyaksikan langsung proses penyembelihan hewan kurbannya secara transparan dan terpercaya.  

Semoga ibadah kurban yang Sahabat Maslahat tunaikan tidak hanya memberikan keberkahan bagi diri sendiri dan keluarga, tetapi juga membawa manfaat serta kebahagiaan bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan. Melalui ibadah kurban, kita dapat berbagi rezeki dan mempererat tali persaudaraan sehingga semangat kebersamaan dan kepedulian sosial semakin tumbuh di tengah-tengah kita.