Islam memperbolehkan seseorang berutang, asalkan ia berniat untuk melunasinya. Sebab, seseorang yang berutang memikul tanggung jawab yang wajib ia selesaikan.
Namun, bagi sebagian orang, melunasi utang tepat waktu bukan hal yang mudah. Meski ada niat kuat, kondisi keuangan kadang belum memungkinkan. Dalam situasi seperti ini, banyak yang akhirnya menggantungkan harapan pada jalur langit berikhtiar melalui doa dan tawakal agar utangnya segera terlunasi.
Doa Terbebas Dari Jerat Hutang
اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَرَحِيْمَهُمَا تُعْطِي مَنْ تَشَاءُ مِنْهُمَا وَتَمْنَعُ مَنْ تَشَاءُ, اِرْحَمْنِي رَحْمَةً تُغْنِيْنِي بِهَا عَنْ رَحْمَةِ مَنْ سِوَاكَ
Allahumma Malikal-Mulk, tu’til-mulka man tasyā’, wa tanzi‘ul-mulka mimman tasyā’, wa tu‘izzu man tasyā’, wa tuzhillu man tasyā’. Biyadikal-khayr, innaka ‘alā kulli syai’in qadīr. Rahmānad-dunyā wal ākhirati wa rahīmahuma, tu‘ṭī man tasyā’ minhumā wa tamna‘u man tasyā’. Irhamnī raḥmatan tughni-nī bihā ‘an raḥmati man siwāk
Artinya: “Wahai Rabb Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Engkau) Yang Maha pengasih di dunia dan akhirat, dan Yang Maha penyayang di dua negeri tersebut. Engkau memberi dari keduanya kepada orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau cegah orang yang Engkau kehendaki. Kasihilah aku dengan rahmat-Mu; di mana Engkau jadikan aku cukup dengannya dengan tidak membutuhkan kasih sayang dari siapapun selain Engkau.”
Doa Agar Diberi Kelancaran Rezeki
اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahumma-kfini biḥalālika ‘an ḥarāmik, wa aghnini bifaḍlika ‘amman siwāk
Artinya : “Ya Allâh, cukupilah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga aku selamat) dari yang haram. Cukupilah aku dengan karunia-Mu (hingga aku tidak meminta) kepada selain-Mu.”
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan doa di atas sebagai salah satu cara untuk melunasi hutang. Seseorang yang terlilit hutang dan kesulitan melunasinya mengucapkan doa agung ini. Selain itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mengajarkan doa-doa lain terkait hal tersebut. Tentu, semua itu perlu diiringi dengan kesabaran dan usaha mencari solusi yang halal.