Hari Isra Miraj Diperingati Pada 27 Rajab 1446 H, Simak Sejarah dan Hikmahnya

Sejarah Peristiwa Isra Miraj

Selamat memperingati peristiwa penting untuk seluruh umat Islam yaitu Hari Isra Miraj. Peristiwa ini terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-12 kenabian Nabi Muhammad SAW. Dalam peristiwa ini, Nabi Muhammad melakukan perjalanan malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Yerusalem dengan menggunakan Buraq. Isra Miraj terjadi ketika Nabi Muhammad SAW sedang berada di Masjidil Haram, Mekkah.

Kejadian ini terjadi dalam satu malam dan terbagi menjadi dua bagian: Isra, perjalanan dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, dan Miraj, perjalanan spiritual ke langit hingga Sidratul Muntaha.

Baca Juga: Amalan Bulan Rajab

Setelah sampai di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW melanjutkan perjalanan ke Sidratul Muntaha yang berada di lapisan langit ke tujuh dan bertemu dengan para Nabi terdahulu pada setiap lapisan yang dilewati.

Pada lapisan langit ketujuh, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Allah SWT untuk menerima perintah mendirikan salat sebanyak 5 waktu dalam satu hari yang mana jumlah sebelumnya sebanyak 50 kali. 

Hikmah Peristiwa Isra Miraj

Isra Miraj memiliki banyak keutamaan dalam Islam, yang jika dipahami dengan kesucian hati setiap umat Islam dapat memperteguh keimanan kepada Allah SWT, sang Maha Kuasa. Berikut ini beberapa keutamaan Isra Miraj, di antaranya:  

Menjadi Bukti Kebesaran Allah SWT

Peristiwa Isra Miraj merupakan bukti kebesaran Allah SWT, yakni perjalanan Nabi Muhammad dari Mekkah ke Yerusalem dan naik ke langit ketujuh dalam waktu semalam merupakan hal yang tidak mungkin terjadi menurut logika manusia. 

Hal ini sesuai dengan QS Al-Isra 17:1 yang berbunyi: “Sub-hannallazi asra bi abdihi lailam minal-masjidil harami ilal-masjidil-aqsallazi barakna haulahu linuriyahi min ayatina, innahu huwas-sami’ul-basir”.

Artinya: “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Menjadi Bukti Kenabian Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW adalah satu-satunya yang pernah melakukan perjalanan Isra Miraj. Peristiwa ini menjadi bukti bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT yang membawa kebenaran bagi umat Islam di dunia.

Menjadi Bukti Bahwa Surga Dan Neraka Adalah Nyata

Nabi Muhammad SAW melihat surga dan neraka adalah suatu tempat yang nyata, dan akan dihuni oleh manusia setelah kematian. Hal tersebut tergambar jelas dalam perjalanannya,

Menjadi Bukti Allah SWT Mampu Melakukan Apa Saja Atas Kuasa-Nya

Hal ini sesuai dengan QS An-Najm 53 : 13-18, yang berbunyi : “Wa laqad ra ahu nazlatan ukhra inda sidratil muntaha indaha jannatul-ma wa iz yagsyas-sidrata ma yagsya ma zagal-basaru wa mat taga lawad ra a min ayati rabbihil-kubra”.

Artinya : “Dan sesugguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar”.

Secara keseluruhan isi surat An-Najm menjelaskan tentang kebesaran dan kekuasaan Allah SWT, wahyu yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW serta peristiwa Isra Mi’raj.

Menjadi bukti bahwa Islam adalah agama yang benar

Peristiwa Isra Miraj merupakan salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW. Terbukti mukjizat ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang benar dan berasal dari Allah SWT, sang pencipta alam semesta.

Dengan memahami keutamaan Isra Miraj, umat Islam diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan atas segala nikmat hidup yang Allah SWT limpahkan kepada kita.

Relevansi dan Hikmah Isra Miraj di Era Modern

Isra Miraj adalah peristiwa yang menyimpan pelajaran berharga, tak hanya bagi umat Islam di masa Nabi Muhammad SAW, tetapi juga untuk generasi masa kini. Nilai-nilai yang diajarkan dalam Isra Miraj tetap relevan dalam menghadapi tantangan kehidupan modern.

Keteguhan pada Prinsip Agama

Di tengah arus globalisasi dan modernisasi, Isra Miraj mengajarkan umat Islam untuk tetap teguh memegang prinsip agama. Meskipun banyak godaan dan distraksi, iman yang kuat menjadi landasan utama dalam menjalani kehidupan.

Makna Disiplin Waktu dan Kebersihan

Perintah salat lima waktu adalah contoh nyata bagaimana agama mengajarkan kedisiplinan dalam mengelola waktu. Selain itu, wudhu sebelum salat juga menekankan pentingnya kebersihan, baik secara fisik maupun spiritual, yang relevan dalam menjaga kesehatan dan kebugaran di era modern.

Keterhubungan Spiritual di Tengah Kesibukan

Kesibukan kehidupan modern sering kali membuat manusia melupakan hubungan spiritual dengan Sang Pencipta. Isra Miraj mengingatkan pentingnya salat sebagai momen refleksi dan komunikasi langsung dengan Allah SWT, yang mampu memberikan ketenangan hati dan pikiran di tengah hiruk-pikuk dunia.

Nilai Positif dan Etika Kehidupan

Pelajaran dari Isra Miraj, seperti kesabaran, keikhlasan, dan keyakinan pada pertolongan Allah, mendorong umat Islam untuk selalu berpegang pada nilai-nilai positif dalam kehidupan bermasyarakat.

Melalui refleksi peristiwa ini, umat Islam dapat belajar untuk mengelola tantangan hidup modern dengan tetap mempertahankan hubungan spiritual dan menjalankan prinsip-prinsip agama.

Baca Juga: Amalan Penuh Berkah Di Bulan Rajab 

32 hari menuju Bulan Ramadan mari sempurnakan ibadah dengan melunasi hutang puasa atau menunaikan fidyah melalui Digital BSI Maslahat https://digital.bsimaslahat.or.id/campaign/fidyah. Dengan membayar fidyah, sobat tidak hanya menunaikan kewajiban, tetapi juga membantu mereka yang membutuhkan.

BSI Maslahat adalah lembaga Amil Zakat Nasional dan Nadzir Wakaf mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang terdepan dalam mengelola zakat dan turut menguatkan ekosistem ekonomi syariah.