Kisah Awardee BSI Scholarship Angkatan 1, Akmal Rishwanda Menyiarkan Ekonomi Syariah ke Rusia

\"Pengalaman

Muhammad Akmal Rishwanda, awardee BSI Scholarship asal Surabaya, Jawa Timur, berhasil mewujudkan mimpinya untuk melanjutkan studi di luar negeri. Ia menempuh pendidikan S1 Informatika pada program double degree program di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dan Tomsk State University Rusia.

Sebagai penerima manfaat BSI Scholarship angkatan pertama Akmal merasa terbantu dalam pengembangan dirinya supaya lebih produktif dan mengenal kelemahan dan kelebihan diri.

\"\"

“Banyak insight insight baru yang saya dapatkan, melalui program-program BSI Scholarship seperti learn with expert, leadership project, social project dan mentoring routine dari situ saya mendapat banyak sudut pandang dari berbagai expert terutama di industri keuangan dan ekonomi syariah.

Walaupun Akmal bukan mahasiswa ekonomi syariah, tetapi dirinya merasa akan mendapatkan pengetahuan dan wawasan tentang ekonomi syariah yang dapat diimplementasikan dalam kesehariannya.

\"\"

Akmal juga mengaku tertarik untuk belajar di Rusia karena ingin mengenal lebih jauh tentang negara tersebut. Meskipun bukan negara mayoritas muslim, Rusia memiliki komunitas muslim yang cukup besar dengan berbagai latar belakang etnis dan budaya.

Akmal harus beradaptasi dengan cepat dengan lingkungan baru dan kurikulum yang berbeda dibandingkan di Indonesia. Kondisi cuaca yang ekstrim pada musim dingin, penyesuaian bahasa, dan sistem pendidikan yang mengedepankan pembelajaran mandiri dan diskusi menjadi tantangan tersendiri baginya.

Baca juga: Kisah Nurfatimah Amany, Awardee BSI Scholarship Menjadi Narasumber di I-iECONS 2023 Arab Saudi

Akmal berhasil melewati tantangan tersebut dan mendapatkan banyak pengalaman berharga. Ia bertemu dengan teman-teman dari berbagai negara, mengikuti berbagai kegiatan budaya masyarakat lokal, dan belajar tentang profesionalisme dari perkuliahan.

Berada di Rusia, Akmal juga belajar tentang kehidupan muslim di negara tersebut. Islam merupakan agama terbesar kedua di Rusia, dengan jumlah pemeluk sekitar 30 juta orang dari total 147 juta penduduk.

Selama disana Akmal aktif melakukan kegiatan sosial yang sempat mengadakan penggalan dana untuk beberapa pihak yang berduka melalui program permira cepat tanggap. Selain itu dirinya menginisiasi kegiatan teman mengaji yaitu kegiatan yang berfokus pada penekanan kegiatan majelis ilmu yang bekerjasama salah satunya dengan perwakilan pemuka agama Islam dari Dagestan Russia sebagai pengisi materi di kegiatan tersebut. Selain itu, Akmal juga aktif berorganisasi. Ia bergabung menjadi pengurus pada Organisasi Persatuan Mahasiswa Rusia Pusat pada divisi Sosial dan Agama.

Baca juga: Melangkah ke Dunia Internasional: Perjalanan Awardee BSI Scholarship Angkatan 2 dalam Penelitian Cengkih

Di Rusia, terdapat lebih dari 25.000 masjid yang tersebar di seluruh penjuru negara. Selain itu, juga terdapat universitas-universitas Islam dan madrasah. Toko-toko halal juga mudah ditemukan di Rusia.

Akmal mengaku memiliki pengalaman menarik saat menjalani puasa di Rusia. Durasi puasa di Rusia cukup panjang, yaitu sekitar 16-17 jam. Hal ini dikarenakan perbedaan waktu yang signifikan dan letak geografis Rusia yang berada di utara.

Meskipun demikian, umat Islam Rusia tetap menjalankan kewajiban puasa selama bulan Ramadhan. Mereka menyesuaikan jadwal aktivitas mereka dengan panjang siang dan malam.

Salah satu tradisi menarik yang Akmal temui di Rusia adalah tradisi berbuka bersama. Di kota Tomsk, para jamaah akan duduk berjajar pada meja-meja makan yang telah dihidangkan berbagai macam hidangan pembuka dan utama. Setelah berbuka, akan ada pelaksanaan sholat tarawih.

Baca juga: Syiarkan Ekonomi Syariah, Awardee BSI Maslahat Scholarship Laksanakan Social Project di Medan

Selain itu, ada juga tradisi buka bersama yang lebih besar di beberapa kota di Rusia. Misalnya, di Kazan, ibu kota Tatarstan, setiap tahun diadakan acara buka bersama di Stadion Kazan yang dihadiri oleh ribuan orang.

Akmal mengaku bersyukur atas kesempatan yang ia miliki untuk belajar di Rusia. Ia berharap pengalamannya dapat menginspirasi orang lain untuk mengejar mimpi mereka.

Akmal Rishwanda adalah sosok mahasiswa yang inspiratif. Ia berhasil mewujudkan mimpinya untuk belajar di luar negeri dan juga aktif berkontribusi di masyarakat. Pengalamannya belajar di Rusia juga memberikannya wawasan yang luas tentang kehidupan muslim di negara tersebut.

Tak hanya itu saat ini juga Akmal sedang merintis bisnis dua start-up bersama timnya yaitu Drafta Indonesia yaitu platform yang berfokus pada perekrutan kerja dan event yang diperuntukkan untuk ekosistem mahasiswa.

Kedua VertiCrab Indonesia yang bergerak di bidang budidaya dan manufaktur. Jadi kita menciptakan sebuah sistem dan teknologi untuk membudidaya kepiting vertikal melalui sistem kontrol dan monitoring. Saat ini hanya berjalan pembudidayaanya saja sebagai bisnis model. Ia dan rekannya berencana akan kita launching produk manufaktur alat budidaya pada kuartal 2 tahun depan.

Baca juga: Sosial Project, Awardee BSI Maslahat Scholarship UI berikan Literasi Ekonomi Syariah ke SMAN 26 Jakarta

BSI Maslahat merupakan mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dalam melakukan penghimpunan dan penyaluran dana ZISWAF, CSR dan Dana Sosial yang berpacu pada indikator sustainability. Sehingga pemanfaatan programnya dapat berdampak luas.

Pada tahun ini, BSI Maslahat mempunyai campaign dan produk baru diantaranya Give 20k dan goamal.org. Untuk program campaign Give 20k meliputi, ekonomi, pendidikan, kemanusiaan, masjid dan lain sebagainya.

Sedangkan goamal.org adalah platform sedekah online penghimpun dana zakat, infak, dan wakaf yang dikelola oleh BSI Maslahat. dengan goamal.org, sahabat bisa berdonasi semudah scan QRIS. selain itu, pembayaran donasi sahabat bisa berapa saja, dimana saja, dan kapan saja.