Memasuki Bulan Rabiul Awal 1446 H, Inilah Keutamaan Bulan Maulid

Memasuki Bulan Rabiul Awal 1446 H yang diawali pada tanggal 5 September 2024 ini terdapat beberapa keutamaan dan peristiwa besar pada bulan ini. Bulan Rabiul Awal atau biasa disebut bulan Maulid ini adalah bulan ketiga dalam Bulan Hijriah, yaitu setelah Bulan Muharram dan Safar. Disebut sebagai bulan yang  tergolong mulia karena terdapat sejarah kelahiran manusia paling mulia di muka bumi dan beberapa keutamaan lainnya.

  1. Bulan Lahirnya Rasulullah SAW

Bulan Rabiul Awal diawali pada tanggal 5 September 2024, maka dari itu Maulid Nabi 12 Rabiul Awal jatuh pada hari Senin, 16 September 2024. Kelahiran Nabi Muhammad SAW di Bulan Rabiul Awal membuat bulan ini menjadi penuh berkah. Sesuai dengan surat Al-Anbiya ayat 107, Allah SWT mengutus Nabi Muhammad sebagai rahmat bagi alam semesta.

Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam,” firman Allah SWT dalam surat Al Anbiya ayat 107.

Pada momen ini saatnya untuk meneladani akhlak Rasulullah, sejarah kehidupan, perjuangan, bisnis, politik, strategi kepemimpinan, dan cara ibadah Rasul. Pada bulan ini baiknya dengan pembacaan ayat-ayat Al Qur’an, dzikir, tahlil, kalimat thayyibah, dan juga sejarah dan perjuangan Rasulullah.

Baca juga: Maulid Nabi, BSI Maslahat dan BSI Bahagiakan 150 Anak Yatim di Jawa Tengah

  1. Bulan Rasulullah Wafat

Selain lahir di bulan Rabiul Awal, Rasulullah SAW juga wafat di bulan ini. Nabi Muhammad meninggal pada usia 63 tahun usai melakukan haji wada’ atau haji perpisahan. Empat bulan sebelum wafat, tepatnya pada Februari 632, Nabi Muhammad melaksanakan ibadah haji untuk pertama dan terakhir kalinya, yang dikenal sebagai peristiwa Haji Wada. Kata wada dalam bahasa Arab artinya perpisahan. Disebut demikian karena dalam ibadah haji ini Rasulullah menyampaikan pidato terakhirnya.

Pidato terkenal yang disebut sebagai Khotbah Perpisahan (Khutbah Wada) ini disampaikan di Gunung Arafah di timur Mekkah pada 9 Dzulhijjah. Berikut ini adalah penggalan Khutbah Wada disampaikan ketika pelaksanaan Haji Wada. “Dengarlah kata-kataku, karena sesungguhnya aku tidak tahu barangkali aku tidak akan bertemu lagi dengan kamu sekalian setelah tahun ini di tempat ini untuk selama-lamanya.” Oleh beberapa sahabat, penggalan pidato Rasulullah tersebut diartikan mengisyaratkan bahwa Nabi Muhammad merasa ajalnya sudah dekat.

 

  1. Bulan Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah

Pendapat pertama mengatakan bahwa Nabi berhijrah pada bulan Rabiul Awal. Nabi Saw berhijrah dari Makkah ke Madinah pada awal Rabiul Awal. Kemudian, beliau memasuki perkampungan Quba di dekat Madinah, pada 12 Rabiul Awal. Pendapat ini yang populer dan diamini mayoritas ulama (jumhur).

Dalam Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam berkata, Nabi membawa rombongannya ke Bani Amr ibn Auf pada 12 Rabiul Awal malam Senin. Ibnu Katsir juga berkata bahwa Nabi tinggal bersama mereka di Bani Amr ibn Auf pada Senin Rabiul Awal.

Baca juga: Maulid Nabi Menghormati dan Mengenang Kelahiran Rasulullah

Namun, ada juga pendapat menyatakan bahwa Nabi SAW berhijrah pada awal Safar. Namun, pandangan yang terkenal di kalangan umat Islam adalah pendapat yang pertama, yaitu pada awal Rabiul Awal

  1. Bulan Pertama Rasulullah SAW Mendirikan Salat Jumat

Sholat Jumat pertama kali baru bisa dilaksanakan saat Nabi Muhammad bersama para sahabat dalam perjalanan hijrah ke Madinah. Tepatnya pada pekan kedua bulan Rabiul Awwal atau pekan terakhir September 622 Masehi.

Saat itu hari Senin, 8 Rabiul Awwal setelah tiba di Quba, kira-kira 7 kilometer dari Madinah, Rasulullah dan para sahabat sempat beristirahat selama 4 hari dan membangun sebuah masjid. Di hari ke lima, yakni Jumat pagi, Rasulullah dan para sahabat meninggalkan Quba menuju Madinah.

Dalam perjalanan sejauh 3 kilometer dari Quba, tepatnya di Wadi Ranuna, Rasulullah dan para sahabat menjalankan Sholat Jumat. Di sinilah Sholat Jumat pertama kali dilaksanakan. dan di tempat tersebut saat ini dibangun masjid dengan nama Masjid Jumat.

Baca juga: BSI Maslahat dan BSI Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW Bersama Binaan KPM Darul Hasyim di Desa BSI Parangbanoa Gowa

Pada bulan ini, umat Muslim dianjurkan untuk banyak bershalawat demi memperoleh keberkahan dan ridha Allah SWT di Hari Kiamat. Maka dari itu pada Bulan Rabiul Awal menjadi bulannya bershalawat.

BSI Maslahat adalah lembaga Amil Zakat Nasional yang terpercaya, terdepan dan modern dalam menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq, wakaf, dan dana sosial serta dana CSR dan sebagai lembaga yang menguatkan keuangan & ekosistem ekonomi syariah.