Niat Mandi Puasa Ramadan yang Benar, Dibaca Kapan?

Niat mandi puasa Ramadan dilafalkan sesaat sebelum mandi. Hal tersebut dianjurkan untuk membersihkan badan dan hati dari kotoran dan debu sebelum seorang muslim melakukan puasa. Mandi puasa Ramadan juga dianggap sebagai mandi wajib dalam Islam.

Menurut Ensiklopedia Fikih Indonesia 3: Taharah oleh Ahmad Sarwat, Lc, M.A., mandi wajib dilakukan untuk menghilangkan hadats besar yang disebabkan oleh hubungan intim, keluarnya air mani, hingga keluarnya darah haid dan nifas. Jika seseorang mengalami hadats ini pada malam hari, maka disunahkan atau dianjurkan untuk mandi wajib sebelum subuh.

Baca juga: Begini Bacaan Niat Puasa Ramadan untuk Sehari dan Sebulan Penuh, Yuk Dicatat!

Niat Mandi Puasa Ramadan

Dalam Buku Tanya Jawab Islam, yang diterbitkan oleh Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah (PISS) KTB, menjelaskan niat mandi puasa Ramadan yang benar saat membasuhkan air pertama ke tubuh. Bacaan niat mandi untuk puasa Ramadan dapat ditemukan di sini.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِفَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ للهِ تَعَالَى

Nawaitul gusla li fardhi sahri romadhona lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku berniat mandi hadas besar untuk menjalankan puasa Ramadan karena Allah Ta’ala,” demikian artinya.

Baca juga: Apa Surah yang Dibaca Awal Ramadhan? Ini Keutamaan Surat Al-Fath di Bulan Suci 

Tata Cara Mandi Puasa Ramadan

Melaksanakan mandi wajib memang tidak sembarangan, melainkan ada beberapa tahapan yang harus dilakukan.

Salah satunya, diawali dengan membaca niat mandi wajib dan membersihkan hadas terlebih dulu. Berikut tata cara mandi wajib sebelum puasa Ramadhan yang bisa dilakukan.

  1. Membaca niat mandi wajib sebelum memasuki kamar mandi.
  2. Basuh tangan kanan dan kiri sebanyak tiga kali.
  3. Bersihkan dubur, kemaluan, dan bagian lain yang dianggap kotor seperti ketiak, pusar, dan sela jari kaki menggunakan tangan kiri.
  4. Cuci kedua tangan untuk menghilangkan kotoran dengan sabun atau tanah.
  5. Kemudian berwudu seperti akan melaksanakan sholat.
  6. Basuh rambut dan kepala dari pangkal sampai ke ujung.
  7. Guyur kepala sebanyak tiga kali secara menyeluruh.
  8. Siram tubuh dimulai dari bagian kanan sebanyak tiga kali, dilanjutkan tubuh sisi kiri.
  9. Pastikan bagian lipatan kulit juga turut dibersihkan.
  10. Setelah semua tubuh disiram air bisa melanjutkan mandi seperti biasa sampai bersih.
  11. Terakhir sebelum keluar kamar mandi bisa melakukan wudu kembali seperti hendak melakukan sholat.

Baca juga: Doa Buka Puasa Ramadan Yang Benar Sesuai Sunnah

Doa Setelah Mandi Wajib

Agar rangkaian mandi wajib lebih sempurna, setelah keluar kamar mandi bisa melanjutkan membaca doa setelah mandi wajib seperti berikut:

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina.

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu menyucikan diri.”

BSI Maslahat adalah lembaga zakat, infaq, sedekah dan wakaf yang merupakan mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang terdepan dalam menguatkan ekosistem ekonomi syariah.

BSI Maslahat hadir untuk menginspirasi donatur meningkatkan nilai dan porsi ibadah setiap orang di bulan Ramadan dengan program-program yang berkesinambungan disingkat Level Up Ramadanmu 1445H. Tingkatkan terus ibadahmu, tingkatkan juga sedekahmu di BSI Mobile https://bsim.page.link/zakat-maslahat